Mengisi liburan kuliah pada Universitas Persada Indonesia Y.A.I, saya berkesempatan mengunjungi Candi Borobudur di kota Magelang Jawa Tengah. Sudah sangat lama saya tidak berkunjung ke candi tersebut. Terakhir saya mengunjunginya ketika studi tour saat saya masih belajar di sekolah menengah pertama (SMP).
Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam dari kota Yogyakarta, akhirnya saya kembali dapat melihat Candi Borobudur. Banyak sekali perubahan yang terjadi pada saat ini dibandingkan terakhir saya ke candi tersebut. Saat ini semuanya tertata dengan apik. Tetapi yang disayangkan adalah adanya pembatasan jumlah pengunjung dan waktu untuk dapat naik ke setiap tahap candi. Tentu kebijakan ini dibuat untuk menjaga agar candi tersebut tetap terjaga. Saya termasuk yang tidak dapat naik ke candi, dan hanya dapat menikmati candi dari pelatarannya saja. Walaupun demikian saya tetap dapat menikmati menawannya Candi Borobudur.Satu hal yang menarik perhatian saya, ketika selesai menikmati indahnya candi, pengunjung diarahkan berjalan kaki menuju pintu keluar dengan melewati banyak toko-toko kecil yang berada di kiri dan kanan jalan. Toko-toko tersebut menjual aneka kerajinan, pakaian, buah-buahan, dan makanan tradisional. Ini menarik karena pemerintah daerah memberikan ruang usaha yang tertata rapi kepada masyarakat, dan setiap ruang usaha tersebut pasti dilalui dan dilihat oleh para pengunjung candi.
Borobudur memang tetap menawan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Mari kita jaga dan lestarikan peninggalan yang tak ternilai ini.
by : Agus Suwartane
Komentar
Posting Komentar